apa yang anda ketahui tentang teknologi sistem respirasi

RUANGLINGKUP BIOLOGI. >>Tujuan : Setelah mempelajari kegiatan ini Anda diharapkan dapat: mendeskripsikan objek-objek dan persoalan Biologi pada tingkat molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem dan bioma. Anda tentu telah mengetahui bahwa Biologi adalah cabang IPA yang khusus mempelajari makhluk hidup dan gejala kehidupannya. Apayang anda ketahui tentang Sistem Informasi Manajemen SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Adabeberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Sebagaimana kita ketahui bersama, tidak ada alat didunia ini yang berbahaya,manakala alat tersebut diposisikan Selamatahap akhir kehamilan, batuk kering dapat mengganggu pernapasan teratur dan menyebabkan sesak napas atau kesulitan bernapas. Kelelahan juga bisa dirasakan terkait dengan batuk kering saat hamil. Baca Juga: Gara-gara Makan Kencur Mentah-mentah, Tubuh Jadi Lebih Berstamina Sampai Bisa Atasi Batuk yang Lama Sembuh.Umumnya semua zat aktif ini aman Terkadangguru bingung dan bahkan galau untuk memilih model apa yang cocok untuk di terapkan pada saat mengajar di kelas. nah kali ini seorang guru tak perlu khawatir lagi karena dibawah ada 10 contoh model pembelajaran dan langkah-langkahnya yang akan dipaparkan oleh sobat pendidikan secara ditel sehingga tdk usah khawatir lagi, buang galaunya 누누티비 다운로드. Bernapas adalah sesuatu yang kita semua lakukan tanpa menyadarinya. Manusia pada umumnya bisa bernapas sekitar kali dalam sehari dengan dibantu oleh sekumpulan organ yang tergabung dalam sistem pernapasan, seperti hidung, trakea, dan paru-paru. Pembuluh darah dan otot-otot yang menggerakkan paru-paru Anda juga merupakan bagian dari sistem pernapasan. Semua organ yang terlibat dalam proses pernapasan manusia bekerja untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh dan membuang gas sisa seperti karbon dioksida. Untuk mengetahui cara kerja sistem pernapasan pada manusia, simak penjelasan di bawah ini. Setiap sel, organ, dan jaringan dalam tubuh berfungsi dengan bantuan oksigen Bernapas adalah proses untuk membawa oksigen masuk ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida melalui paru-paru. Proses masuknya udara ke dalam tubuh disebut dengan inspirasi atau inhalasi, sedangkan proses mengeluarkan udara mengandung karbon dioksida adalah ekspirasi atau ekshalasi. Ketika kita menghirup udara, paru-paru akan memisahkan oksigen untuk kemudian dialirkan ke seluruh sel dan organ tubuh melalui aliran darah. Manusia membutuhkan oksigen tidak hanya untuk bernapas, tapi juga untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. Proses berpikir, mencerna makanan, dan menggerakkan anggota badan membutuhkan asupan oksigen yang konsisten. Selain membantu bernapas, fungsi proses pernapasan bagi tubuh adalah sebagai berikut Memungkinkan Anda untuk berbicara dan mencium bau. Menghangatkan dan melembapkan udara yang masuk agar sesuai dengan suhu inti tubuh. Melindungi tubuh dari zat berbahaya dan partikel penyebab iritasi lewat mekanisme pertahanan diri seperti batuk dan bersin. Menghilangkan gas berbahaya, termasuk karbon dioksida, dari tubuh saat Anda mengembuskan napas. Baca JugaDari Kepala Hingga Kaki, Ini Susunan Anatomi Tulang ManusiaTidak Dapat Disembuhkan, Waspadai Ragam Gejala Emfisema IniPentingnya Mekanisme Kontraksi Otot dalam Tubuh Manusia Organ dalam sistem pernapasan manusia paru-paru adalah tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida Proses pernapasan pada manusia disebut juga dengan sistem respirasi. Sistem respirasi manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem pernapasan atas dan sistem pernapasan bawah yang bekerja sama untuk membantu Anda bernapas. Berdasarkan NHLBI, urutan organ yang termasuk dalam sistem pernapasan adalah Hidung gerbang utama keluar masuknya udara. Hidung memiliki selaput lendir dan rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring partikel-partikel asing seperti debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam tubuh. Sinus rongga di tulang tengkorak untuk membantu mengatur suhu dan kelembapan udara yang Anda hirup. Sinus terletak di area pipi, dahi, dan antara kedua mata Faring tenggorokan bagian atas yang terletak di belakang mulut dan hidung. Faring berguna sebagai tempat berkumpulnya udara yang masuk dari hidung atau mulut sebelum diteruskan ke trakea. Laring ruangan kecil sebelum trakea yang berisi pita suara. Kita bisa berbicara atau bersuara karena udara yang melewati pita suara membuatnya bergetar. Getaran itulah yang menghasilkan suara. Epiglotis lipatan tulang rawan yang berfungsi sebagai katup untuk memungkinkan udara masuk menuju trakea dan paru-paru. Epiglotis akan menutup saat kita menelan makanan atau minuman agar tidak masuk ke paru-paru dan menyebabkan tersedak. Trakea jalur napas utama menuju paru-paru yang terletak di tenggorokan, tepatnya di bawah laring. Bronkus percabangan dari trakea yang berfungsi untuk mengalirkan udara ke paru kanan dan kiri. Bronkus memiliki cabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus, dan di ujungnya terdapat kantung kecil disebut alveoli atau alveolus. Paru-paru tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Fungsi utama paru-paru dalam sistem pernapasan manusia adalah menampung udara beroksigen dan mengalirkannya melalui pembuluh darah untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Di luar dari organ pernapasan inti, proses respirasi manusia turut dibantu oleh otot diafragma dan tulang rusuk yang membantu menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru. Mekanisme pernapasan manusia juga tidak terlepas dari peran sistem saraf otonom, yang juga disebut sistem saraf tak sadar. Sistem saraf parasimpatis bekerja untuk memperlambat laju pernapasan untuk membuat saluran bronkial menyempit dan pembuluh darah paru melebar. Sementara itu, sistem saraf simpatis meningkatkan laju pernapasan Anda yang membuat saluran bronkial melebar dan pembuluh darah paru menyempit. Baca JugaMengenal Fungsi Kandung Kemih dan Cara-cara Menjaga KesehatannyaMengenal Cairan Serebrospinal Serta Fungsinya untuk KesehatanMengenal Fungsi Sitoplasma dan Organel di Dalamnya Urutan proses pernapasan pada manusia saat bernapas, udara masuk dari hidung dan keluar dari paru-paru Bernapas dimulai ketika Anda menghirup udara melalui hidung. Di dalam hidung, rambut-rambut halus yang disebut silia akan bergerak menyapu untuk menjaga rongga tetap bersih. Lendir atau mukus dalam hidung juga akan bantu memerangkap partikel asing yang terbawa bersama udara luar. Setelah itu, udara akan mengalir turun melewati laring sampai masuk ke trakea. Di saat yang sama Anda menghirup napas, diafragma akan tertarik ke bawah dan otot-otot di antara tulang rusuk akan mengerut. Proses ini akan menciptakan ruang hampa di rongga dada yang menyebabkan udara mengalir masuk ke paru-paru. Udara dari trakea masuk ke paru-paru melalui percabangan yang disebut dengan bronkus dan bronkiolus sampai akhirnya berhenti di alveolus. Di alveoluslah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida. Baca JugaSisi Berwarna Hijau atau Putih, Bagaimana Cara Pakai Masker Yang Benar?Ketahui Bagian Anatomi Mata Manusia serta Masing-Masing FungsinyaFungsi Diafragma, Cara Kerja, dan Masalah Kesehatan yang Berisiko Menyerang Ketika Anda menarik napas, alveolus akan melebar untuk menyerap oksigen. Dari alveolus, oksigen kemudian dialirkan ke jantung dan seluruh tubuh melalui pembuluh darah kapiler. Setelah sel-sel tubuh menggunakan oksigen, terciptalah gas sisa berupa karbon dioksida yang masuk ke darah Anda. Darah kemudian akan membawa karbon dioksida kembali ke alveoli paru-paru lewat pembuluh balik vena kapiler untuk dikeluarkan. Ketika Anda akan mengembuskan napas, rongga dada akan mengendur sehingga otot diafragma terdorong naik ke atas. Hal ini memungkinkan karbon dioksida mengalir naik ke bronkial lalu diembuskan keluar lewat hidung. Satu kali proses rentetan menghirup dan mengembuskan udara dihitung sebagai satu kali napas. Frekuensi pernapasan normal manusia dewasa umumnya sekitar 12-20 kali per menit dalam satu hari. Semakin intens aktivitas fisik yang kita lakukan, laju pernapasan akan semakin meningkat. Penyakit yang memengaruhi sistem respirasi manusia infeksi virus Covid-19 dapat mengganggu proses respirasi Melansir dari Cleveland Clinic, ada banyak kondisi yang dapat berdampak negatif pada organ serta jaringan pembentuk sistem pernapasan sehingga memengaruhi proses pernapasan manusia. Beberapa berawal dari zat iritan yang Anda hirup dari udara, termasuk virus atau bakteri yang menyebabkan infeksi, sementara masalah lainnya terjadi sebagai akibat dari penyakit atau proses penuaan alami. Kondisi atau penyakit yang umum pada sistem pernapasan manusia adalah Alergi menghirup debu, spora jamur, serbuk sari, bulu hewan, dan lain-lain dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Asma peradangan kronis pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan sesak napas. Efusi pleura paru-paru basah penumpukan cairan di pleura, yaitu rongga di antara lapisan pleura yang membungkus paru-paru Infeksi pada saluran pernapasan, seperti flu influenza, pilek, tuberkulosis, pneumonia, dan Covid-19. Penyakit pernapasan kronis seperti kanker paru, bronkitis, emfisema, dan PPOK. Cedera atau trauma fisik pada paru-paru yang bisa menyebabkan masalah pernapasan atau berkurangnya kapasitas paru. Meski demikian, sejumlah penyakit maupun kondisi yang memengaruhi proses respirasi pada manusia dapat dicegah dengan menjaga kesehatan paru dan sistem pernapasan. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar masalah pada sistem pernapasan, silakan konsultasi langsung pada dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Unduh aplikasi SehatQ gratis di App Store dan Google Play. Beberapa penyakit pernapasan yang semakin berkembang dan sulit disembuhkan sehingga dibutuhkan teknologi baru untuk memberikan perawatan terbaik dibandingkan sebelumnya. Beberapa teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia yang telah banyak dikembangkan, yaitu Pulmotor merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pernapasan buatan. Biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelarn dan shock karena sengatan listrik. Trakeostomi merupakan pembuatan lubang pada dinding anterior trakea untuk mempertahankan jalan napas agar udara dapat masuk ke paru-paru melewati jalan napas bagian atas. Trakeostomi biasanya dilakukan pada penderita difteri akut. RMMahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung09 Februari 2022 0238Hallo Widya, kakak bantu jawab yaa Teknologi sistem respirasi pulmotor adalah alat yang digunakan untuk melakukan pernapasan buatan. Beberapa penyakit pernapasan yang semakin berkembang dan sulit disembuhkan sehingga dibutuhkan teknologi baru untuk memberikan perawatan terbaik dibandingkan sebelumnya. Salah satu teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan pada manusia yang telah banyak dikembangkan, yaitu pulmotor. Pulmotor merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pernapasan buatan. Biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock karena sengatan listrik. Semoga membantu!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Pengantar Jenis Respirasi Pernapasan eksternal, menunjukkan perbedaan antara jalan napas normal dan jalan napas tersumbat. Encyclopaedia Britannica/UIG/Getty Images Respirasi adalah proses di mana organisme bertukar gas antara sel- sel tubuh mereka dan lingkungan. Dari bakteri prokariotik dan archaeans hingga protista eukariotik , jamur , tumbuhan , dan hewan , semua organisme hidup menjalani respirasi. Respirasi dapat merujuk pada salah satu dari tiga elemen proses. Pertama , respirasi dapat merujuk pada respirasi eksternal atau proses pernapasan menghirup dan menghembuskan napas, juga disebut ventilasi. Kedua , respirasi dapat merujuk pada respirasi internal, yaitu difusi gas antara cairan tubuh darah dan cairan interstisial dan jaringan . Akhirnya , respirasi dapat merujuk pada proses metabolisme mengubah energi yang tersimpan dalam molekul biologis menjadi energi yang dapat digunakan dalam bentuk ATP. Proses ini mungkin melibatkan konsumsi oksigen dan produksi karbon dioksida, seperti yang terlihat pada respirasi seluler aerobik , atau mungkin tidak melibatkan konsumsi oksigen, seperti dalam kasus respirasi anaerob. Takeaways Utama Jenis Respirasi Respirasi adalah proses pertukaran gas antara udara dan sel-sel organisme. Tiga jenis respirasi meliputi respirasi internal, eksternal, dan seluler. Respirasi eksternal adalah proses pernapasan. Ini melibatkan inhalasi dan ekshalasi gas. Respirasi internal melibatkan pertukaran gas antara darah dan sel-sel tubuh. Respirasi sel melibatkan konversi makanan menjadi energi. Respirasi aerob adalah respirasi seluler yang membutuhkan oksigen sedangkan respirasi anaerob tidak. Jenis Pernapasan Eksternal dan Internal Saat menghirup, diafragma berkontraksi dan paru-paru mengembang, mendorong dada ke atas. Saat menghembuskan napas, diafragma rileks dan paru-paru berkontraksi, menggerakkan dada kembali ke bawah. kue basah/Vektor DigitalVision/Getty Images Respirasi Eksternal Salah satu cara untuk memperoleh oksigen dari lingkungan adalah melalui pernafasan atau pernafasan luar. Pada organisme hewan, proses respirasi eksternal dilakukan dalam beberapa cara yang berbeda. Hewan yang tidak memiliki organ khusus untuk respirasi bergantung pada difusi melintasi permukaan jaringan eksternal untuk mendapatkan oksigen. Yang lain memiliki organ khusus untuk pertukaran gas atau memiliki sistem pernapasan yang lengkap . Dalam organisme seperti nematoda cacing gelang, gas dan nutrisi dipertukarkan dengan lingkungan eksternal melalui difusi melintasi permukaan tubuh hewan. Serangga dan laba- laba memiliki organ pernapasan yang disebut trakea, sedangkan ikan memiliki insang sebagai tempat pertukaran gas. Manusia dan mamalia lainnya memiliki sistem pernapasan dengan organ pernapasan khusus paru- paru dan jaringan. Dalam tubuh manusia, oksigen diambil ke paru-paru dengan menghirup dan karbon dioksida dikeluarkan dari paru-paru dengan pernafasan. Respirasi eksternal pada mamalia meliputi proses mekanis yang berhubungan dengan pernapasan. Ini termasuk kontraksi dan relaksasi diafragma dan otot- otot aksesori , serta laju pernapasan. Respirasi Internal Proses pernapasan eksternal menjelaskan bagaimana oksigen diperoleh, tetapi bagaimana oksigen sampai ke sel- sel tubuh ? Respirasi internal melibatkan transportasi gas antara darah dan jaringan tubuh. Oksigen di dalam paru- paru berdifusi melintasi epitel tipis alveoli paru-paru kantung udara ke kapiler sekitarnya yang mengandung darah yang kekurangan oksigen. Pada saat yang sama, karbon dioksida berdifusi ke arah yang berlawanan dari darah ke alveoli paru-paru dan dikeluarkan. Darah kaya oksigen diangkut oleh sistem peredaran darahdari kapiler paru ke sel dan jaringan tubuh. Sementara oksigen diturunkan ke sel, karbon dioksida diambil dan diangkut dari sel jaringan ke paru-paru. Respirasi Seluler Tiga proses produksi ATP atau respirasi sel meliputi glikolisis, siklus asam trikarboksilat, dan fosforilasi oksidatif. Kredit Encyclopaedia Britannica/UIG/Getty Images Oksigen yang diperoleh dari respirasi internal digunakan oleh sel -sel dalam respirasi seluler . Untuk mengakses energi yang tersimpan dalam makanan yang kita makan, molekul biologis yang menyusun makanan karbohidrat , protein , dll. harus dipecah menjadi bentuk yang dapat digunakan tubuh. Ini dicapai melalui proses pencernaan di mana makanan dipecah dan nutrisi diserap ke dalam darah. Saat darah diedarkan ke seluruh tubuh, nutrisi diangkut ke sel-sel tubuh. Dalam respirasi sel, glukosa yang diperoleh dari pencernaan dipecah menjadi bagian-bagian penyusunnya untuk produksi energi. Melalui serangkaian langkah, glukosa dan oksigen diubah menjadi karbon dioksida CO 2, air H 2 O, dan molekul energi tinggi adenosin trifosfat ATP. Karbon dioksida dan air yang terbentuk dalam proses tersebut berdifusi ke dalam cairan interstisial di sekitar sel. Dari sana, CO2 berdifusi ke plasma darah dan sel darah merah . ATP yang dihasilkan dalam proses menyediakan energi yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi seluler normal, seperti sintesis makromolekul, kontraksi otot, gerakan silia dan flagela , dan pembelahan sel . Pernapasan aerobik Ini adalah diagram respirasi seluler aerobik termasuk glikolisis, siklus Krebs siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron. RegisFrey/Wikimedia Commons/ CC BY-SA Respirasi seluler aerobik terdiri dari tiga tahap glikolisis , siklus asam sitrat Siklus Krebs, dan transpor elektron dengan fosforilasi oksidatif. Glikolisis terjadi di sitoplasma dan melibatkan oksidasi atau pemecahan glukosa menjadi piruvat. Dua molekul ATP dan dua molekul NADH berenergi tinggi juga diproduksi dalam glikolisis. Dengan adanya oksigen, piruvat memasuki matriks bagian dalam mitokondria sel dan mengalami oksidasi lebih lanjut dalam siklus Krebs. Siklus Krebs Dua molekul tambahan ATP diproduksi dalam siklus ini bersama dengan CO 2 , proton dan elektron tambahan, dan molekul energi tinggi NADH dan FADH 2 . Elektron yang dihasilkan dalam siklus Krebs bergerak melintasi lipatan di membran dalam krista yang memisahkan matriks mitokondria kompartemen dalam dari ruang antarmembran kompartemen luar. Ini menciptakan gradien listrik, yang membantu rantai transpor elektron memompa proton hidrogen keluar dari matriks dan masuk ke ruang antarmembran. Rantai transpor elektron adalah serangkaian kompleks protein pembawa elektron di dalam membran dalam mitokondria. NADH dan FADH2 yang dihasilkan dalam siklus Krebs mentransfer energi mereka dalam rantai transpor elektron untuk mengangkut proton dan elektron ke ruang antarmembran. Konsentrasi tinggi dari proton hidrogen di ruang antarmembran digunakan oleh kompleks protein ATP sintase untuk mengangkut proton kembali ke dalam matriks. Ini menyediakan energi untuk fosforilasi ADP menjadi ATP. Transpor elektron dan fosforilasi oksidatif menyumbang pembentukan 34 molekul ATP. Secara total, 38 molekul ATP diproduksi oleh prokariota dalam oksidasi satu molekul glukosa. Jumlah ini dikurangi menjadi 36 molekul ATP pada eukariota, karena dua ATP dikonsumsi dalam transfer NADH ke mitokondria. Fermentasi Proses Fermentasi Alkohol dan Laktat. Vtvu/Wikimedia Commons/CC BY-SA Respirasi aerobik hanya terjadi dengan adanya oksigen. Ketika suplai oksigen rendah, hanya sejumlah kecil ATP yang dapat dihasilkan dalam sitoplasma sel melalui glikolisis. Meskipun piruvat tidak dapat memasuki siklus Krebs atau rantai transpor elektron tanpa oksigen, piruvat masih dapat digunakan untuk menghasilkan ATP tambahan melalui fermentasi. Fermentasi adalah jenis lain dari respirasi seluler, proses kimia untuk pemecahan karbohidratmenjadi senyawa yang lebih kecil untuk produksi ATP. Dibandingkan dengan respirasi aerobik, hanya sejumlah kecil ATP yang diproduksi dalam fermentasi. Ini karena glukosa hanya dipecah sebagian. Beberapa organisme adalah anaerob fakultatif dan dapat memanfaatkan fermentasi bila oksigen rendah atau tidak tersedia dan respirasi aerobik bila oksigen tersedia. Dua jenis fermentasi yang umum adalah fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol etanol. Glikolisis adalah tahap pertama dalam setiap proses. Fermentasi Asam Laktat Dalam fermentasi asam laktat, NADH, piruvat, dan ATP diproduksi oleh glikolisis. NADH kemudian diubah menjadi bentuk energi rendah NAD + , sedangkan piruvat diubah menjadi laktat. NAD + didaur ulang kembali menjadi glikolisis untuk menghasilkan lebih banyak piruvat dan ATP. Fermentasi asam laktat umumnya dilakukan oleh ototsel ketika kadar oksigen menjadi habis. Laktat diubah menjadi asam laktat yang dapat terakumulasi pada tingkat tinggi di sel otot selama latihan. Asam laktat meningkatkan keasaman otot dan menyebabkan sensasi terbakar yang terjadi selama aktivitas ekstrem. Setelah kadar oksigen normal dipulihkan, piruvat dapat memasuki respirasi aerobik dan lebih banyak energi dapat dihasilkan untuk membantu pemulihan. Peningkatan aliran darah membantu mengantarkan oksigen ke dan menghilangkan asam laktat dari sel-sel otot. Fermentasi Alkohol Dalam fermentasi alkohol, piruvat diubah menjadi etanol dan CO2 . NAD + juga dihasilkan dalam konversi dan didaur ulang kembali menjadi glikolisis untuk menghasilkan lebih banyak molekul ATP. Fermentasi alkohol dilakukan oleh tanaman , ragi, dan beberapa spesies bakteri. Proses ini digunakan dalam produksi minuman beralkohol, bahan bakar, dan makanan yang dipanggang. Respirasi Anaerob Bifidobacteria adalah bakteri anaerob Gram-positif yang hidup di saluran pencernaan. KATERYNA KON/Perpustakaan Foto Sains/Getty Images Bagaimana para ekstremofil menyukai beberapa bakteri dan archaean?bertahan hidup di lingkungan tanpa oksigen? Jawabannya adalah dengan respirasi anaerobik. Jenis respirasi ini terjadi tanpa oksigen dan melibatkan konsumsi molekul lain nitrat, belerang, besi, karbon dioksida, dll. alih-alih oksigen. Tidak seperti dalam fermentasi, respirasi anaerobik melibatkan pembentukan gradien elektrokimia oleh sistem transpor elektron yang menghasilkan produksi sejumlah molekul ATP. Tidak seperti dalam respirasi aerobik, penerima elektron terakhir adalah molekul selain oksigen. Banyak organisme anaerob adalah anaerob obligat; mereka tidak melakukan fosforilasi oksidatif dan mati dengan adanya oksigen. Lainnya adalah anaerob fakultatif dan juga dapat melakukan respirasi aerobik ketika oksigen tersedia. Sumber " Bagaimana Paru-paru Bekerja ." Institut Paru-Paru dan Darah Jantung Nasional , Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS,. Lodish, Harvey. " Transportasi Elektron dan Fosforilasi Oksidatif ." Laporan Neurologi dan Ilmu Saraf Saat Ini , Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, 1 Januari 1970, . Oren, Haron. “ Respirasi Anaerobik ”. Jurnal Teknik Kimia Kanada , Wiley-Blackwell, 15 September 2009. Tonton Sekarang Apa Itu Sistem Pernapasan? Gangguan respirasi bisa disebabkan oleh berbagai hal. Ada yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi ada juga yang memerlukan penanganan dokter. Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ketahui apa saja gangguan respirasi yang umum terjadi. Sistem respirasi meliputi saluran udara, pembuluh darah, paru-paru, dan otot-otot saluran pernapasan. Berbagai organ dan jaringan sistem respirasi tersebut bekerja sama dalam melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Selain membantu pertukaran gas, sistem respirasi juga menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara yang Anda hirup. Jika Anda menghirup udara tidak sehat terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan gangguan respirasi. Oleh karena itu, Anda harus menjaga udara yang dihirup agar tetap bersih dan sehat. Berbagai Gangguan Respirasi yang Sering Terjadi Ada beberapa gangguan respirasi yang umum terjadi, di antaranya9 1. Flu Flu disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus penyebab gangguan respirasi ini dapat menyebar melalui udara, benda yang telah terkontaminasi, maupun kontak fisik dengan penderita flu. Flu dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti mencuci tangan secara rutin, tidak menyentuh wajah, dan menjauhi keramaian. 2. Faringitis Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan atau faring. Keluhan ini disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Faringitis dapat ditangani bedasarkan penyebabnya. Misalnya, faringitis yang disebabkan oleh bakteri dapat diobati menggunakan antibiotik. 3. Laringitis Gangguan respirasi lainnya adalah laringitis, yaitu peradangan yang terjadi pada laring atau pita suara. Keluhan ini umumnya disebabkan oleh penggunaan laring yang berlebihan, iritasi, atau infeksi. Gejala yang ditunjukkan laringitis biasanya berupa sakit tenggorokan, batuk, demam, suara serak, hingga kehilangan suara. 4. Asma Asma merupakan gangguan respirasi yang ditandai dengan peradangan pada saluran pernapasan. Keluhan ini membuat saluran napas mengalami penyempitan. Penyebabnya bisa karena alergi, paparan asap, polusi, hingga udara dingin. Gejala khas yang umumnya dialami penderita asma adalah mengi, sesak napas, dada terasa sesak, dan batuk. 5. Bronkitis Bronkitis terjadi ketika saluran yang membawa udara ke paru-paru atau bronkus mengalami peradangan. Akibatnya, gangguan respirasi ini menyebabkan penderitanya batuk berdahak. Bronkitis dapat terjadi akut atau kronis. Selain batuk berdahak, gejala yang menyertai bronkitis adalah dada sesak, dahak berwarna kuning atau hijau, hingga demam. 6. Emfisema Emfisema adalah penyakit kronis atau jangka panjang akibat kerusakan pada alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru. Gangguan respirasi ini lebih sering dialami oleh perokok aktif. Penderita emfisema dapat mengalami gejala batuk kronis dan sesak napas, bahkan saat berolahraga ringan atau menaiki tangga. 7. Pneumonia Pneumonia adalah gangguan respirasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Pneumonia juga bisa disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, pneumonia umumnya ditandai dengan gejala, seperti batuk, demam, sesak napas, dan menggigil. 8. Kanker paru-paru Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya dengan angka kematian yang tinggi. Baik perokok aktif maupun pasif berisiko tinggi terkena kanker paru-paru. Oleh karena itu, untuk mencegah kanker paru-paru, Anda disarankan agar berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok. Itulah beberapa gangguan respirasi yang sering terjadi. Untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut, penting untuk selalu menjaga kesehatan paru-paru dan saluran pernapasan. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan sistem respirasi adalah mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, mencukupi waktu istirahat, mengendalikan stres, mencuci tangan secara rutin, dan tentunya menghentikan kebiasaan merokok. Jika Anda mengalami gejala gangguan pernapasan atau dada sesak, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

apa yang anda ketahui tentang teknologi sistem respirasi